Penerima Nobel Perdamaian pada usia 17 tahun, Malala Yousafzai terpilih menjadi model dalam sampul majalah Vogue Inggris. Malala berpesan kepada perempuan muda untuk yakin kepada mimpi-mimpi untuk dapat mengubah dunia.
Malala Yousafzai merupakan seorang aktivis pendidikan perempuan Pakistan. Sosoknya mendadak menjadi perhatian publik saat ia berani melawan seorang pria bersenjata dari Taliban.
Keberaniannya ini semakin bertumbuh saat menginjak usia 17 tahun, dimana ia menerima penghargaan Nobel termuda dalam sejarah. Selang dua tahu kemudian, Malala diangkat sebagai Utusan Perdamaian PBB yang termuda.
Perjuangannya di dunia pendidik selama satu dekade membuat Malala Yousafzai terpilih menjadi model dalam sampul majalah Vogue Inggris. Perempuan berusia 23 tahun itu tidak ragu mengenakan kerudung merah dan biru sebagai indentitasnya sebagai orang Muslim Sunni beretnis Pashtun.
“Dan perempuan Muslim atau perempuan Pashtun atau perempuan Pakistan, ketika kami mengikuti pakaian tradisional kami, kami dianggap tertindas, atau tidak memiliki suara, atau hidup di bawah patriarki,” kata Malala dalam wawancara kepada majalah Vogue edisi Inggris.
“Saya ingin mengatakan kepada semua orang bahwa Anda bisa bersuara dalam budaya Anda, dan memiliki kesetaraan di budaya Anda.” tambahnya.
Baca Juga : Transgender Perempuan Dari China Jadi Brand Ambassador Parfum Dior
Ia juga berpesan untuk semua perempuan muda yang ada di dunia untuk yakin atas mimpi-mimpinya mampu terwujud.
I know the power that a young girl carries in her heart when she has a vision and a mission – and I hope that every girl who sees this cover will know that she can change the world. Thank you @BritishVogue, @Edward_Enninful & @thedalstonyears pic.twitter.com/3OYejo5Hnm
— Malala (@Malala) June 1, 2021
“Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya ketika dia memiliki visi dan misi dan saya berharap setiap gadis yang melihat sampul ini akan tahu bahwa dia dapat mengubah dunia. ” kata Malala dalam akun twitternya.